KKN di Tengah Pendemi COVID-19

“KKN di tengah Pandemi COVID-19”

               Di tengah pandemi, kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan terpaksa harus ditunda atau diselenggarakan secara daring. Begitu pula kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada kesempatan kali ini, KKN-PPM UGM Periode II tahun 2020 diselenggarakan di Desa Jungkare, Kec. Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dari Senin, 29 Juni 2020 hingga Selasa, 18 Agustus 2020 secara full daring. Penerimaan KKN-PPM UGM ini sudah dilaksanakan pada Rabu, 1 Juli 2020 oleh Perangkat Desa Jungkare via Zoom. Tim KKN-PPM UGM ini terdiri 23 orang yang dibimbing oleh Bu Dra. Dewajani Purnomosari, M.Si., Ph.D.


Gambar 1. Penerimaan KKN-PPM UGM oleh Kepala Desa Jungkare

               Tema yang diangkat oleh Tim KKN-PPM UGM Periode II tahun 2020 ini ialah “Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 dan Persiapan New Normal dalam Bidang Kesehatan, Ekonomi, dan Pendidikan”. Pemilihan tema di atas berangkat dari adanya Pandemi COVID-19 yang dampaknya sangat terasa di ketiga bidang tersebut yaitu kesehatan, ekonomi, dan pendidikan. Pandemi COVID-19 juga menyebabkan sebagian besar kegiatan penduduk berubah dari luring atau fisik menjadi daring sehingga penting untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi di saat seperti ini.

               Tim KKN-PPM UGM Periode II tahun 2020 ini dibagi menjadi empat klaster yaitu klaster sains dan teknologi, agrokompleks, sosial humaniora, dan medika. Adapun program kerja yang diselenggarakan diantaranya sosialisasi pemanfaatan internet dalam berbagai bidang, promosi desa wisata, persiapan menghadapi new normal, pengembangan keterampilan anak-anak, pemanfaatan dan pengolahan sampah organik maupun anorganik, sosialisasi pilkada cerdas, serta penyuluhan di bidang pertanian, perikanan, dan peternakan.

               Anda dapat melihat kegiatan-kegiatan kami secara lengkap di media sosial yaitu Facebook - Kkn Jungkare Karanganom dan Youtube - KKN Jungkare 2020. Berikut tautannya

Facebook : https://m.facebook.com/kknjungkare.karanganom.7?tsid=0.5183900888656561&source=result

Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCm3kYRxPvuwknSasMV-3Paw

               Kami masih menerima diskusi, saran, dan masukan dari warga masyarakat Jungkare. Besar harapan kami agar kegiatan yang telah kami selenggarakan walaupun dalam sistem daring akan tetap bermanfaat bagi warga desa Jungkare. Selain itu, kami berharap agar tali silaturahmi warga dengan kami masih dapat terjalin seterusnya bukan hanya pada saat KKN berlangsung saja. Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam melaksanakan kegiatan KKN di Desa Jungkare banyak hal-hal yang kurang berkenan di hati Bapak/Ibu/Mas/Mbak sekalian. Sekian dan terimakasih.

Memajukan Desa Bersama BUMDES !



Desa merupakan salah tempat yang potensial bagi perekonomian suatu negara. Di sini lah banyak potensi yang bisa dikembangankan , selain itu juga banyak sumber daya alam yang tersedia di dalamnya. Sebelum pemerintah menyadari hal tersebut desa-desa tidak bisa berkembang dan tetap tertinggal. Namun ketika pemerintah menyadari akan potensi desa yang begitu besar mereka menerbitkan sebuah kebijakan yakni Otonomi Daerah maka banyak daerah yang memanfaatkan hal tersebut untuk mengembangkan wilayahnya terutama mengembangkan desa mereka. Salah satu aktivitas yang dilakukan adalah badan usaha milik desa.
“BUMDes sebagai badan usaha, seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa,.
Karena itu, kata dia, pengembangan BUMDes merupakan bentuk penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa serta merupakan alat pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis potensi yang ada di desa.
Desa Jungkare yang sadar akan hal ini langsung bergerak mendirikan Bumdes yaitu "Berkah Mandiri", dengan slogan "Menuju Masyarakat desa Jungkare yang Sejahtera dan Mandiri". Produk yang dibuat sendiri yaitu seperti gambar diatas PisangQyu dan kios yang menjual bahan- bahan untuk pertanian di desa ini. 
Produk PisangQyu diprodukdsi oleh ibu-ibu yang mewakili setiap Rt nya, bukan sekedar untuk mencari keuntungan saja namun didirikannya BumDes ini juga bertujuan untuk menjalin kerukunan antar masyarakat di Desa Jungkare. dan Produk PisangQyu saat ini dipasarkan melalui online dan keliling, bagi Anda yang berminat memesan bisa menghubungi nomer yang tertera di foto di atas J
Sementara kios yang menjual kebutuhan pertanian juga melayani pajak listrik untuk masyarakat yang mau menggunakan jasa tersebut. Jadi bagi yang ingin menggunakan jasa tersebut mari kita merapat J
 Desa merupakan salah tempat yang potensial bagi perekonomian suatu negara. Di sini lah banyak potensi yang bisa dikembangankan , selain itu juga banyak sumber daya alam yang tersedia di dalamnya. Sebelum pemerintah menyadari hal tersebut desa-desa tidak bisa berkembang dan tetap tertinggal. Namun ketika pemerintah menyadari akan potensi desa yang begitu besar mereka menerbitkan sebuah kebijakan yakni Otonomi Daerah maka banyak daerah yang memanfaatkan hal tersebut untuk mengembangkan wilayahnya terutama mengembangkan desa mereka. Salah satu aktivitas yang dilakukan adalah badan usaha milik desa.
“BUMDes sebagai badan usaha, seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa,.
Karena itu, kata dia, pengembangan BUMDes merupakan bentuk penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa serta merupakan alat pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis potensi yang ada di desa.
Desa Jungkare yang sadar akan hal ini langsung bergerak mendirikan Bumdes yaitu "Berkah Mandiri", dengan slogan "Menuju Masyarakat desa Jungkare yang Sejahtera dan Mandiri". Produk yang dibuat sendiri yaitu seperti gambar diatas PisangQyu dan kios yang menjual bahan- bahan untuk pertanian di desa ini. 
Produk PisangQyu diprodukdsi oleh ibu-ibu yang mewakili setiap Rt nya, bukan sekedar untuk mencari keuntungan saja namun didirikannya BumDes ini juga bertujuan untuk menjalin kerukunan antar masyarakat di Desa Jungkare. dan Produk PisangQyu saat ini dipasarkan melalui online dan keliling, bagi Anda yang berminat memesan bisa menghubungi nomer yang tertera di foto di atas J
Sementara kios yang menjual kebutuhan pertanian juga melayani pajak listrik untuk masyarakat yang mau menggunakan jasa tersebut. Jadi bagi yang ingin menggunakan jasa tersebut mari kita merapat J

Pagelaran Wayang Kulit Di Desa Jungkare



             Dalam Rangka memperingati tahun baru Hijriyah serta Peresmian rehab makam Daleman oleh Oleh Bu Endang Srikarti Handayani, S.H, M.Hum di Jungkare pada gari Jum'at tgl 22 September 2017 diadakan pargelaran Wayang kulit yang didalangi oleh ki Mulyono Randulanang. Acara tersebut dimulai pada jam 20.00 WIB dan sampai dini hari, terlihat masyarakat Jungkare sangat menikmati acara wayang ini. Tidak hanya masyarakat Jungkare yang menikmati hiburan tersebut bahkan warga sekitar desa Jungkare juga berdatangan untuk menikmati hiburan tersebut.
                Dalam pergelaran tersebut juga ada penampilan dari dari pelawak yang berdandan bagaikan Anoman, lawakannya sangat lucu hingga penonton tertawa terpingkal-pingkal mendengar berbaga kalimat yang ia lontarkan bersama ki Mulyono.

Memperingati Kemerdekaan Indonesia yang ke 72




                 Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indoneisa yang ke-72 masyarakat Jungkare mengadakan berbagai perlombaan yang diadakan oleh pemerintah desa Jungkare. Perlombaan yang diadakan tidak hanya untuk anak kecil seperti umumnya, namun beberapa perlombaan juga diadakan untuk ibu-ibu PKK, bapak-bapak dan juga tentunya untuk pemuda Jungkare sendiri
                  Diantara perlombaan yang diadakan Pemerntah Jungkare diantaranya :

  • Lomba Masak
  • Lomba Bernyayi 
  • Lomba Voli
  • Lomba Sepak bola
  • Lomba Badminton
  • dll
            Puncak kemeriahan peringatan kemerdekaan RI ditutup dengan jalan sehat yang diadakan pada hari Minggu, 20 Agustus 2017 kemarin. Jalan sehat diikuti oleh banyak warga dari semua kalangan baik anak kecil dewasa bahkan kakek-kakek dan nenek-nenekpun banyak yang ikut berjalan yang rutenya cukup jauh yaitu mengitari desa Jungkare. Jalan sehat ini juga sangat menarik karena doorprice yang diberikan sangatlah banyak, termasuk 1 sepeda lipat, kipas angin, dan beberpa kompor gas yang membuat warga sangat histeris saat pembacaan nomer yang beruntung mendapatkannya. 

Penyuluhan Pendidikan Anak



     Untuk membentuk karakter anak yang baik Pemerintah Kelurahan Desa Jungkare yang bekerjasama dengan UPTD Pendidikan Kecamatan Karanganom menggelar penyuluhan pendidikan anak di desa Jungkare. Penyuluhan ini dihadiri oleh perangkat desa Jungkare, Guru yang mengajar pendidikan di desa Jungkare, Pengisi penyuluhan dan masyarakat sendiri.
          Pendidikan anak adalah prioritas utama untuk ditingkatkan kualitasnya di desa Jungkare karena desa Jungkare sendiri sudah mencetak orang-orang yang hebat belakangan ini maka semakin pendidikan lebih baik maka kedepan akan terlahir generasi-generasi hebat dimasa depan bagi desa Jungkare.

Pelatihan LINMAS Desa Jungkare Oleh Polsek Karanganom


Pelatihan LINMAS desa Jungkare oleh Polsek Karanganom dilakukan di Kantor Kelurahan Jungkare pada akhir tahun 2016. Pelatihan dilakukan bertujuan untuk meminimalisir kejahatan ataupun pelanggaran yang dilakukan oleh warga sendiri maupun warga luar desa yang akhir-akhir ini semakin marak terjadi disekitar kota Klaten ini. Para pejuang keamanan desa Jungkare ini diberi pengertian dan cara-cara mengatasi kriminalitas layaknya seorang polisi maupun tentara di Indonesia. Bapak-bapak yang sudah tergabung dalam LinMas desa JUngkare terlihat antusias dalam mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh petugas Polsek Karanganom, bahkan ada yang memakai seragam LinMas saat beliau tidak sedang tugas. Semoga dengan pelatihan yang diikuti oleh LinMas desa Jungkare ini keamanan desa semakin terjaga dan tidak ada lagi pelanggran yang dilakukan disekitar desa Jungkare. Dan masyarakat semakin menghormati para pejuang keamanan desa ini. 

Warga Desa Jungkare dan Polibek


  Masih dalam pelaksaan dana desa Jungkare 2016 , masyarakat desa Jungkare diajarkan untuk menanam berbagai jenis sayuran dan buah untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini dilakukan oleh pemerintah desa Jungkare dengan membagikan polibek beserta benih sayur maupun buah kepada setiap kepala rumah tangga sebanyak 10 buah. Tidak hanya diberi dan ditinggalkan pemrintah desa Jungkare juga memberi percntohan bagaimana cara merawat polibek yang telah diberikan kepada masyarakat. dan sudah berjalan beberapa bulan ini banyak rumah warga yang sekarang dihiasi dengan sayuran dan buah-buahan yang subur berada di teras rumah, halaman rumah, samping rumah bahkan sudah ada yang dibuatkan tempat khusus untuk membudidayakan tanaman ini. Alhamdulillah... :)